Pembangunan infrastruktur
pendukung Masterplan Peningkatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia di Banten yang merupakan koridor Sumatra berupa pembangunan
jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 85 kilometer ditargetkan dimulai
2015 dan selesai 2025.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana di Serang, mengatakan dalam upaya menunjang pembangunan di Kabupaten Pandeglang serta mempermudah kunjungan wisatawan dari Jakarta dan mancanegara ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, akan dibangun jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 85 km serta akan dibangun Bandara Banten Selatan yang bisa menempuh perjalanan lima menit menuju Tanjung Lesung dari bandara tersebut.
"Provinsi Banten harus mengawal dan segera mengimplementasikan proyek-proyek MP3EI ini," kata Armida seusai membuka Musrenbang RKPD Provinsi Banten 2014 bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Menurutnya, KEK Tanjung Lesung dan prioritas pendukung infrastruktur publik berupa pembangunan jalan tol Serang Panimbang dan bandara tersebut sudah mendapat dukungan dari kementerian dan instansi terkait diantaranya Kementerian Keuangan, Kemenkum HAM, Kemenlu, Kementerian ESDM, Kemenhub.
Dukungan untuk infrastruktur pendukung berupa pembangunan jalan tol yakni pemerintah pusat akan mengalokasikan sekitar Rp10 triliun untuk tol, kemudian Rp2 triliun untuk pelebaran konstruksi jalan Nasional Serang-Panimbang, dari pemerintah Provinsi Banten sekitar Rp550 miliar, serta Kabupaten Pandeglang sekitar Rp20 miliar.
Selain itu, alokasi anggaran juga disiapkan PT Banten West Java untuk pembangunan Bandara Banten Selatan sekitar Rp2 triliun. Program tersebut juga sudah mendapat dukungan dari sejumlah kementerian seperti Menteri BUMN, Kepala BKPM, Kepolisian, Gubernur dan juga Bupati.
"Dengan adanya tol Serang-Panimbang, jarak dari Bandara Soekarno-Hatta ke Tanjung Lesung sekitar 120 km," katanya.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana di Serang, mengatakan dalam upaya menunjang pembangunan di Kabupaten Pandeglang serta mempermudah kunjungan wisatawan dari Jakarta dan mancanegara ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, akan dibangun jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 85 km serta akan dibangun Bandara Banten Selatan yang bisa menempuh perjalanan lima menit menuju Tanjung Lesung dari bandara tersebut.
"Provinsi Banten harus mengawal dan segera mengimplementasikan proyek-proyek MP3EI ini," kata Armida seusai membuka Musrenbang RKPD Provinsi Banten 2014 bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Menurutnya, KEK Tanjung Lesung dan prioritas pendukung infrastruktur publik berupa pembangunan jalan tol Serang Panimbang dan bandara tersebut sudah mendapat dukungan dari kementerian dan instansi terkait diantaranya Kementerian Keuangan, Kemenkum HAM, Kemenlu, Kementerian ESDM, Kemenhub.
Dukungan untuk infrastruktur pendukung berupa pembangunan jalan tol yakni pemerintah pusat akan mengalokasikan sekitar Rp10 triliun untuk tol, kemudian Rp2 triliun untuk pelebaran konstruksi jalan Nasional Serang-Panimbang, dari pemerintah Provinsi Banten sekitar Rp550 miliar, serta Kabupaten Pandeglang sekitar Rp20 miliar.
Selain itu, alokasi anggaran juga disiapkan PT Banten West Java untuk pembangunan Bandara Banten Selatan sekitar Rp2 triliun. Program tersebut juga sudah mendapat dukungan dari sejumlah kementerian seperti Menteri BUMN, Kepala BKPM, Kepolisian, Gubernur dan juga Bupati.
"Dengan adanya tol Serang-Panimbang, jarak dari Bandara Soekarno-Hatta ke Tanjung Lesung sekitar 120 km," katanya.