Selamat Datang di PanimbangOnline Media Informasi dan Saling Berbagi
Showing posts with label Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Indonesia. Show all posts

Tuesday, April 5, 2016

Ahok, Monyet dan Reklamasi Teluk Jakarta

Ahok, Monyet dan Reklamasi Teluk Jakarta
Proyek Giant Sea Wall senilai Rp 500 triliun sedang berlangsung di Teluk Jakarta. Satu perusahaan bahkan sudah memasarkan hunian di pulau buatan yang akan dibuat. Inikah contoh kesekian tentang bagaimana uang, ambisi, dan kekuasaan kembali bersekutu seperti halnya proyek Pantai Indah Kapuk dan Ciputra di zaman Orde Baru?
(Ditulis Oleh : oleh Rusdi Mathari)

Sumber Gambar: republika.co.id
Monyet-monyet tak akan berkurang. Saya akan lebih banyak menanam bakau, ketapang … Jika kelak kerusakan lingkungan terbukti, saya siap dihadapkan ke meja hijau. Saya mempertaruhkan segalanya: nama baik, moral, bank guarantee.
Kata-kata itu diucapkan oleh Ciputra menjawab pertanyaan wartawan majalah Tempo tentang dampak buruk proyek reklamasi Pantai Indah Kapuk atau PIK. Itulah proyek bisnis hunian elite di bibir pesisir Jakarta yang meluncur dengan garansi tak akan merusak lingkungan, dan Ciputra adalah penggagas dan pemilik proyek.
Semula, Ciputra menjanjikan lahan pengganti dan pembangunan hutan lindung, tapi hingga Tempo menurunkan tulisan di rubrik “Investigasi” 1 April 2002 atau 20 tahun sesudah hutan dan pantai Kapuk direklamasi, Ciputra tidak memenuhi janjinya. Proyek PIK yang direncanakan ramah lingkungan malah diduga menjadi penyebab banjir dan biang keladi kerusakan lingkungan. Tempo menulis “PIK adalah contoh bagaimana uang, ambisi, dan kekuasaan bersekutu di zaman Orde Baru.”
Kini 35 tahun sudah janji-janji Ciputra menguap, tapi proyek reklamasi yang jauh lebih besar dari PIK sedang dikerjakan di sepanjang pesisir Jakarta dan sekitarnya: proyek Giant Sea Wall. Tanggul raksasa yang diperkenalkan sejak zaman Fauzi Bowo alias Foke menjabat gubernur. Idenya berasal dari seorang konsultan Belanda, dan sudah masuk ke Rencana Tata Ruang Wilayah DKI [2010-2030].
Proyek ini semula disebut Sea Dike Plan dan di era Jokowi jadi gubernur menjadi Giant Sea Wall, tembok laut besar sepanjang kurang-lebih 30 kilometer. Membentang dari pesisir Bekasi di timur Jakarta hingga pesisir Tangerang di sebelah barat, Giant Sea Wall konon akan menjadi tanggul terbesar di dunia dan menjadi penampungan air dari 13 sungai yang nanti bisa diubah menjadi sumber air bersih. Tujuannya: menangkal pasang air laut dan mengatasi banjir Jakarta hingga 1.000 tahun ke depan.
Saat jadi gubernur, Jokowi menyebut proyek Giant Sea Wall banyak diminati swasta karena dianggap menarik secara bisnis dan dia benar, sebab proyek ini kemudian dikembangkan menjadi proyek terpadu untuk membuat 17 pulau buatan, yang di atasnya akan dibangun perumahan, hotel, pusat bisnis, belanja dan lain-lain. Sampai akhir tahun lalu, setidaknya ada 12 perusahaan yang tercatat akan terlibat di proyek ini.
Keduabelas perusahaan adalah PT Muara Wisesa Samudera [PT Agung Podomoro Group], Salim Group Co., PT Agung Sedayu Group, PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Intiland Development, PT Kapuk Naga Indah, PT Taman Harapan Indah, PT Jakarta Propertindo, PT Pelindo, PT Jaladri Eka Paksi, PT Manggala Krida Yudha, dan satu perusahaan dari negara Cina, Fuhai Group.
Sebagian besar dari perusahaan yang terlibat adalah raksasa proyek properti. Agung Podomoro misalnya, dikenal karena sejumlah proyek perumahan elit dan pusat belanja mentereng di Jakarta, Bandung, Bali, Kalimantan, Medan dan Nias. Berasal ari konsorsium tujuh pengembang, Agung Podomoro didirikan oleh Salimin Prawiro Sumarto dan Anton Haliman.
Kelompok usaha yang kini dikendalikan Trihatma Kusuma Haliman [anak Anton], bulan lalu diptotes oleh ribuan petani Margamulya, Mulyasari, Wanakerta di Karawang karena dituding telah menguasai tanah para petani seluas 350 hektare. Protes mereka dihadapi oleh oleh ribuan aparat bersenjata. Delapan warga ditangkap, sembilan warga mengalami luka-luka serius pada bentrok pertama pertengahan tahun lalu. Februari silam, bentrok kembali terjadi, tapi para petani tampaknya harus kehilangan lahan mereka.
Raksasa lain yang terlibat di Giant Sea Wall adalah Sedayu Group milik Sugianto Kusumo alias Aguan. Selain dikenal sebagai relawan Yayasan Buddha Tzu Zi, nama Aguan dikenal karena membangun Sudirman Central Busines District [SCBD] persis di belakang Polda Metro Jaya, tanpa modal pinjaman dari bank. Proyek itu dibangun oleh PT Jakarta Internasional Hotel and Development, salah satu perusahaan milik Aguan yang berkongsi dengan Tommy Winata. Nama yang disebut terakhir adalah pemilik PT Tirta Wahana Bali International, yang menggarap proyek reklamasi di Tanjung Benoa, Bali yang diprotes banyak aktivis lingkungan dan warga Bali.
Satu nama perusahaan yang terlibat di proyek Giant Sea Wall yang tidak terdeteksi di Google atau situs Bloomberg adalah PT Jaladri Eka Paksi. Setiap kali mencantumkan namanya, yang keluar adalah nama PT Jaladri Nusantara. Prabowo Subianto tercatat sebagai CEO di perusahaan ini , tapi Jaladri Nusantara bergerak di usaha perikanan, bukan di bidang properti.
Perusahaan-perusahaan itulah yang diberi kesempatan membuat 17 pulau buatan, yang setiap pulaunya saling terhubung dan masing-masing pulau akan terhubung pula ke daratan Jakarta, Bekasi atau Tangerang. Konsepnya meniru proyek Palm Islands di Dubai, atau proyek reklamasi di Singapura dan Hon Kong. Caranya: lewat reklamasi atau menguruk laut.
Untuk keperluan itu, setiap perusahaan bermitra dengan perusahaan lainnya menggarap areal tertentu yang sudah ditentukan. Lewat anak perusahaan PT Tangerang City, Salim mendapat jatah melakukan reklamasi seluas 9.000 hektare di sepanjang pesisir utara Tangerang. Mulai dari pantai Dadap, Kosambi, hingga Kronjo.
Tangerang City sebelumnya membangun pusat belanja bernama Tangerang City di Tangerang, yang mengusur pasar tradisional Cikokol seluas dua hektare. Untuk proyek Giant Sea Wall, Tangerang City berkongsi dengan Agung Sedayu, yang akan mengembangkan kawasan yang sudah direklamasi.
Pembangunan Jaya Ancol menggarap reklamasi di pesisir Ancol seluas 1.700 hektare bersama Kapuk Naga Indah. Intiland milik Keluarga Gondokusumo dan menempatkan Cosmas Batubara [eks menteri perumahan rakyat di zaman Soeharto] sebagai komisaris utama, menggandeng Taman Harapan Indah. Intiland adalah pengembang yang membangun hunian mewah Pantai Mutiara, sementara Taman Harapan adalah anak perusahaan Intiland.
Lalu, Sedayu Group membawa PT Capitol Nusantara Indonesia. Nama yang disebut terakhir adalah perusahaan patungan dua kelompok usaha dari Indonesia dan Singapura: PT Agus Suta Line yang berpusat dan beroperasi di Samarinda, Kalimantan Timur, dan Ang Sin Liu Marine Holding Ltd. yang berpusat dan beroperasi di Singapura.
Sesuai rencana tata ruang, proyek Giant Sea Wall awalnya direncanakan dibangun selama 10 tahun dimulai 2020, tapi di zaman Jokowi jadi gubernur, pengerjaan proyeknya dipercepat dan peletakan batu pertamanya sudah dimulai Oktober tahun lalu. Kelompok usaha seperti Agung Podomoro bahkan segera memulai pengurukan karena mendaku sudah mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan itulah yang menimbulkan kisruh.
Awal Februari silam, Kementerian Perikanan dan Kelautan menuding Ahok melanggar aturan pemberian izin reklamasi. Ahok mengaku hanya melanjutkan izin reklamasi yang sudah dikeluarkan pendahulunya yaitu Foke tapi Dirjen Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil, Sudirman Saad mengungkapkan, izin reklamasi untuk Muara Wisesa [Agung Podomoro] justru diterbitkan di zaman Ahok dan karena itu, Ahok tidak bisa melempar tanggung jawab ke Foke.
Tentu, kementerian di bawah Susi Pudjiastuti punya alasan mempersoalkan izin reklamasi yang dikeluarkan oleh Ahok. Pertama, karena pemerintah belum pernah mengeluarkan izin reklamasi untuk membuat 17 pulau di Teluk Jakarta. Izin reklamasi untuk Muara Wisesa misalnya, sebetulnya masih dalam proses pengkajian. Masih status quo.
Kedua, karena seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia, Jakarta adalah kawasan strategis nasional. Wilayah lautnya memiliki banyak aspek kepentingan keamanan, kegiatan ekonomi, sumber daya alam hingga fungsi lingkungan hidup.
Ketiga, karena di bawah laut Jakarta ada banyak pipa kabel yang membentang dari tengah laut Jawa ke Muara Karang, dan ditarik ke Tanjung Perak dan Tanjung Priok. Bila reklamasi dilakukan maka dipastikan akan menimpa pipa dan hal itu tentu berbahaya.
Dan memang, sejak rencana Giant Sea Wall bocor ke publik, proyek itu diprotes aktivis lingkungan dan mengundang kontroversi. Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan [Kiara] menuding proyek Giant Sea Wall menyalahi peraturan perundang-undangan karena tidak berbasis kajian lingkungan hidup strategis, analisa dampak lingkungan berikut perizinannya. Kalau diteruskan, Giant Sea Wall dinilai akan mendatangkan kerusakan hutan mangrove , terumbu karang, abrasi di pesisir , mengancam kehidupan nelayan dan sebagainya.
Dari ITB muncul suara, Giant Sea Wall bukan jalan keluar mengatasi banjir dan penurunan tanah di Jakarta. Pernyataan itu dilontarkan oleh Muslim Muin PhD., ahli kelautan ITB dan dimuat di situs ITB.ac.id. Dalam hitungan Muslim, Giant Sea Wall justru memperparah banjir di Ibukota, mempercepat pendangkalan sungai, merusak lingkungan laut dan mengancam perikanan lokal, selain menimbulkan masalah sosial.
Sebagai gantinya, esk ketua Kelompok Keahlian Teknik Kelautan itu menawarkan River Dike atau pembuatan tanggul sepanjang pantai pada daerah yang mengalami penurunan tanah dan mempertinggi tanggul sungai dengan konstruksi menancapkan tiang-tiang ke dalam tanah terlebih dahulu. Dengan demikian, andai terjadi penurunan tanah, tanggul tetap akan berdiri.
Muslim mengkuatirkan, bila proyek Giant Sea Wall diteruskan, dampaknya akan terlalu besar. Antara lain harus menutup dua pelabuhan ikan Nusantara, memindahkan puluhan ribu nelayan, selain harus menutup PLTU Muara Karang karena aliran air pendingin tidak lagi tersedia. Andai PLTU itu dipertahankan, maka biaya operasionalnya akan sangat besar sebab memerlukan pompa yang berjalan terus. Dia memperkirakan, diperlukan dana paling sedikit Rp 30 triliun untuk membangun pembangkit listrik yang setara PLTU Muara Karang.
Mungkin karena kontroversi itu, pemerintah lantas mengisyaratkan akan mengkaji ulang proyek Giant Sea Wall. Hal itu terungkap dari hasil rapat yang melibatkan sejumlah menteri dan tiga gubernur [Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat], 9 Desember tahun lalu. Pemerintah hanya akan melanjutkan proyek tahap pertama yaitu pembuatan tanggul. Selebihnya, akan dikaji secara menyeluruh dari hulu sampai hilir.
Tapi hampir sebulan kemudian, Ahok malah meneken SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 2238 Tahun 2014 pada 23 Desember 2014. Beleid itu memberikan izin pelaksanaan reklamasi Pulau G [Pulau Pluit City] kepada Muara Wisesa, dan itulah yang dipersoalkan oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan.
Sudirman menjelaskan, pemberian izin reklamasi bukanlah kewenangan kepala daerah seperti Ahok melainkan kewenangan kementerian, tapi Ahok [seperti biasa] tak mau kalah. Dia menyerahkan masalah izin reklamasi untuk diselesaikan Presiden Jokowi. Belum ada kabar tentang reaksi Jokowi menanggapi kisruh perizinan reklamasi pesisir Jakarta antara Ahok dengan kementerian di bawah Susi, tapi proyek Giant Sea Wall benar-benar proyek raksasa.
Sumber-sumber tidak resmi menyebut proyek itu akan menelan biaya Rp 300 triliun, tapi angka yang sebetulnya akan lebih mencengangkan. Semasa jadi menteri di era pemerintahan SBY, Chairul Tanjung menyebut ongkos untuk proyek Giant Sea Wall bisa mencapai Rp 500 triliun, angka yang hampir menyamai dana obligasi BLBI. Separuh ongkosnya akan diambil dari uang negara melalui Kementerian PU dan Pemda DKI, dan sisanya akan ditanggung oleh investor swasta, 12 perusahaan itu.
Muslim ahli kelautan ITB itu menduga, banyaknya investor yang bersemangat terlibat di proyek Giant Sea Wall karena ada proyek tembok laut raksasa yang justru bisa menahan banjir dari daratan Jakarta. Abdul Halim, Sekjen Kiara menuding Giant Sea Wall adalah proyek yang hanya berpihak kepada pengusaha dan untuk melindungi proyek-proyek properti yang dibangun di pesisir Jakarta. Dalam catatan Kiara, sedikitnya ada 16.855 nelayan berikut keluarganya bakal terusir bila Giant Sea Wall dibangun, sementara sampai saat ini, belum ada perencanaan tentang nasib mereka. “Jika Teluk Jakarta dibendung, ke mana nelayan akan mencari ikan?” demikian Halim, kepada wartawan mongabay.co.id.
Tuduhan Halim tentu harus dibuktikan, tapi di situs reklamasi.com disebutkan, Agung Podomoro sudah mengeluarkan daftar harga hunian yang akan dibangun di atas Pulau Pluit City seluas 160 hektare. Antara lain rumah seharga Rp 3 miliar hingga Rp 6 miliar, dan ruko seharga Rp 7 miliar hingga Rp 9 miliar. Agung Podomoro bahkan sudah memasarkan hunian-hunian itu sejak awal tahun ini kepada 100 ribuan konsumen.
Maka sambil menunggu apakah proyek Giant Sea Wall akan diteruskan atau dibatalkan oleh pemerintahan Jokowi, orang-orang bisa mengenang monyet yang sudah lama hilang, bakau dan ketapang yang semakin susah ditemukan di hutan Kapuk akibat proyek reklamasi PIK, seperti ditulis wartawan majalah Tempo hampir 13 tahun lalu. Atau inikah contoh proyek yang kesekian, tentang bagaimana uang, ambisi, dan kekuasaan kembali bersekutu seperti halnya dulu PIK dan Ciputra di zaman Orde Baru?
sumber: rusdimathari.wordpress.com

Monday, April 4, 2016

Rio Haryanto Pelepas Dahaga

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Rio Haryanto, ya.. saat ini pemuda yang satu ini tengah menjadi buah bibir di Indonesia. betapa tidak dia orang Indonesia pertama yang berlaga diajang bergengsi Formula 1, sebuah lomba mobil jet darat yang sangat terkenal dan tertinggi kastanya untuk lomba balap mobil. ditengah hiruk pikuknya dunia politik Indonesia yang seakan tidak ada ujungnya, prestasi Rio Haryanto ini telah menjadi pelepas dahaga tentang sesuatu yang dibanggakan negeri ini. 



Apa yang telah diraih oleh pembalap muda ini harus didukung oleh semua pihak baik itu pemerintah, pengusaha, media massa, dan tentunya seluruh lapisan mayarakat. Rio memulai karir di formula 1 pada tahun 2016 ini, bahkan satu satunya pembalap dari asia yang tampil pada musim 2016. walau mengawali start pertamanya di posisi buncit tapi khusus musim ini apa yang telah dicapai oleh Oleh Rio Haryanto harus diacungi jempol oleh masyarakat Indonesia dan Asia.

Rio Haryanto (lahir di Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993; umur 23 tahun) merupakan seorang pembalap berkebangsaan Indonesia yang kini membalap di ajang Formula Satu bersama tim Manor. Sebagai pembalap asal Indonesia pertama yang bisa membalap di level GP2, Rio memiliki basis pendukung yang sangat besar. Rio juga adalah pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang bisa menjajal mobil Formula Satu. Ia juga disebut sebagai salah satu pembalap muda yang berpotensi menjadi wakil Asia di ajang Formula Satu pada masa depan.
Pada tahun 2011, Rio berpartisipasi di ajang GP3 Series bersama tim Marussia Manor Racing dan di seri Auto GP bersama tim Driot-Arnoux Motorsport (DAMS). Dia mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional Go-kart kelas kadet.
Pada tanggal 18 Februari 2016, Manor Racing selaku tim balap F1, resmi mengumumkan Rio Haryanto menjadi pembalapnya untuk musim 2016 mendampingi Pascal Wehrlein. Rio sekaligus menjadi pembalap Indonesia pertama yang berkiprah di ajang bergengsi tersebut.

Sukses setelah empat tahun yang berat
Balapan yang pertama digelar pada 2005 itu memiliki standar yang hampir sama dengan F1. Kecepatan mobil tidak jauh berbeda. Sirkuit yang dipakai adalah sirkuit yang sama. Bahkan, di ajang itu, kalender langsung mengikuti agenda balapan F1.
Dua balapan (sprint race dan feature race) juga digelar sebelum dan sesudah balapan F1. Bahkan, sistem poin feature race mengadopsi langsung kasta tertinggi balapan mobil tersebut.
Selain itu, semua kompetitor di GP2 Series memakai sasis yang sama. Alhasil, kompetisi sangat ketat. Para juara dari berbagai cabang balap lain turut berpartisipasi di GP2 Series, seperti dari Formula Renault 3.5, GP3 Series, atau Formula 3.
Bahkan, mulai 2015 mobil GP2 Series dilengkapi perangkat Drag Reduction System (DRS) yang juga digunakan di F1. Alat tersebut bisa membantu mobil meluncur 15 km per jam lebih kencang.
Namun, tahun pertama tidak berlangsung mulus bagi anak pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati tersebut. Bersama tim Carlin, dia tidak mencapai podium sama sekali. Dia pun hanya mampu menyelesaikan musim di posisi ke-14.
Tapi, para pengamat mulai melihat bakat terbesar Rio: raja hujan. Mereka melihatnya setelah dia mampu menjadi yang tercepat saat hujan turun di Sirkuit Spa Francorchamps, Belgia.
Tak sukses bersama Carlin, Rio hengkang ke tim Barwa Addax pada 2013 kemudian EQ8 Caterham Team pada 2014. Dua musim itu Rio tak banyak menorehkan catatan hebat. Dia hanya meraih dua podium dan tak bisa keluar dari posisi ke-15 di akhir musim.
Pada 2015 alias tahun keempatnya di GP2, Rio mulai mendapatkan titik terang. Jika keluhan di tahun-tahun sebelumnya adalah pada kendaraan dan tim yang tidak terlalu mendukung, kali ini tim Campos benar-benar memperlakukan Rio dengan baik.
Kendaraan Rio kompetitif. Staf dan tim juga lebih kooperatif. Hasilnya, Rio meraih lima podium. Tiga di antaranya dia berada di posisi puncak. Yakni saat balapan digelar di Sirkuit Bahrain, Bahrain; Sirkuit Red Bull Ring, Austria; dan Sirkuit Silverstone Inggris.
Padahal, sirkuit-sirkuit tersebut—terutama Sirkuit Silverstone—memiliki tingkat kesulitan tinggi. Model sirkuitnya lambat dengan banyak tikungan. Hanya pebalap dengan skill tinggi yang bisa menjuarainya.
Sepanjang musim, Rio sempat menguasai posisi ketiga klasemen sementara. Persaingan ketat dengan pebalap Rusia Sergey Sirotkin membuat dia harus puas berada di posisi keempat dengan selisih hanya satu angka. Sirotkin meraup 139 sedangkan Rio 138.
Dengan prestasi tersebut, tak ada momen yang lebih baik bagi Rio untuk promosi ke F1. Apalagi, Rio berhasil membuktikan bahwa jika dia dibekali kendaraan yang kompetitif, dia mampu bersaing di tiga besar.
Bersama Manor Racing, Rio akan mendapatkan mesin Mercedes. Pada dua musim sebelumnya, mereka menggunakan mesin Ferrari. Mercedes jelas memiliki mesin yang sangat kompetitif. Apalagi setelah balapan mengubah regulasi mesin menjadi V6turbo hybrid.
Juara dua musim berturut-turut, Lewis Hamilton, juga menggunakan penyuplai mesin yang sama.
Mesin yang sama juga mengantarkan Lotus bertempur di papan tengah. Sebelumnya, mereka menggunakan mesin Renault.
Tak hanya sokongan mesin yang membuat Manor bakal lebih kompetitif. Tapi juga kehadiran beberapa personil anyar. Tahun ini mereka akan diperkuat Direktur Teknis Mercedes Bob Bell dan duo eks Ferrari Pat Fry dan Nikolas Tombazis. Kehadiran punggawa anyar itu menunjukkan bahwa Manor memiliki ambisi.
“Manor akan membuat langkah besar. Tidak hanya karena mesin yang baru. Tapi juga sekelompok orang yang datang bersama-sama. Mereka adalah individu yang sangat mengesankan,” kata bos Mercedes Toto Wolff seperti dikutip GP Update.
“Saya rasa mereka akan menjadi penantang papan tengah yang kuat,” imbuhnya.
Kini, dengan sokongan mesin mumpuni dan doa rakyat Indonesia, sejauh mana Rio akan bersaing?
(Dikutip dari berbagai sumber)


Wednesday, March 9, 2016

Sudah Efektifkah Pilkada di Indonesia?

Sudah Efektifkah Pilkada di Indonesia? - Jakarta, Banten dan beberapa daerah lain di Indonesia saat ini sedang ataupun dipaksa disibukan dengan aroma politik menjelang Pemilihan Gubernur yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Semua warga pasti menginginkan pemimpin yang terbaik di daerahnya, apalagi daerah di Indonesia bisa dikatakan belum sebanding dengan daerah daerah negara lain di dunia. 

Tapi coba kita bayangkan sejenak dan kita ambil contoh Pilkada DKI Jakarta, saat ini ahok atau Basuki Tjahaya Purnama masih menjabat gubernur DKI Jakarta sampai dengan Tahun 2017, saat ini juga maju menjadi peserta Pilkada Calon Gubernur DKI Jakarta. anda bisa bayangkan satu tahun kedepan jakarta akan disibukan oleh agenda politik, kampanye terselubung, kampanye hitam, perdebatan bahkan perang argumen antar calon. dan saya kira fokusnya bukan lagi membangun jakarta selama sisa waktu 1 tahun kedepan tapi lebih mengutamakan agenda politik ataupun kampanye terselubung bagi setiap peserta Pilkada, dan bukan cuman ahok tapi pejabat pejabat lain yang ikut bermain politik juga pastinya tidak fokus ke pembangunan daerah tapi lebih fokus ke pilkada. kalu sudah begini mau sampai kapan daerah daerah bisa maju atau minimal bisa melayani rakyatnya.

Dan itu baru di Jakarta, bisa anda bayangkan kalau sistem politik seperti itu juga terjadi di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten / Kota Di Indonesia, Wow...!!! sebuah pemborosan waktu dan biaya yang tidak sedikit, kalau sudah begini mungkin kita akan selamanya menjadi bangsa tertinggal. ketika negara lain sudah maju dan mengembangkan teknologi canggih, kita masih disibukan dengan Agenda Demokrasi tiada henti. memang kita hidup di Negara Demokrasi terbesar di dunia tapi masa gara gara demokrasi kita akan selamanya tertinggal. Sepertinya harus ada perubahan sistem dan konsep pilkada di Indonesia agar tidak menghamburkan waktu, tenaga, dan biaya.

Tuesday, March 8, 2016

Gerhana Matahari dan Mitos Wanita Hami


Gerhana Matahari dan Mitos Wanita Hamil - Saat ini lagi mewabah fenomena Gerhana Matahari Total di Indonesia, di Televisi, koran, media online, dan media media lainya berita Gerhana Matahari Total selalu menjadi headline. obrolan obrolan di warung kopi dan gosipan ibu ibu pun tak lepas membahas seputar gerhana yang akan terjadi pada hari rbu tanggal 9 maret 2016 dan uniknya peristiwa  ini hanya terjadi di Indonesia.

Bahkan ibu saya sampai bercerita, dulu sekitar tahun 1983 terjadi gerhana matahari total di pulau jawa. suasana siang seketika langsung menjadi redup, ayam, bebek dan binatang lainnya pun pulang ke kandangnya. (dikira hari sudah malam kali, haha ).  


MITOS

Dan salah satu mitos yang berlaku disekitar wilayah banten adalah, jika ada wanita hamil dan kebetulan sedang terjadi gerhana matahari adalah wanita hamil tersebut harus tiduran dibawah ranjang atau tempat tidurnya selama gerhana berlangsung, mitos lainnya adalah wanita hamil harus mandi jika sedang terjadi gerhana bulan. mitosnya jika wanita hamil itu tidak melakukan hal tersebut diatas maka sesuatu yang buruk akan menimpa bayi tersebut. benar dan tidaknya mitos tersebut terserah anda menilainya sendiri.

Ketika terjadi Gerhana Matahari Total tahun 1983 di pulau jawa, ada seorang narasumber mangatakan disuatu wilayah dibanten pada saat itu ada sekitar 10 orang wanita hamil dan semuanya melaksanakan mitos tersebut. yah.. tiduran dibawah ranjang atau tempat tidurnya.

Mitos tetap saja menjadi mitos tergantung cara pemikiran kita, yang jelas  bagi umat islam jika sedang terjadi Gerhana baik gerhana matahari ataupun gerhana bulan maka dilakukan Sholat Gerhana.

Thursday, March 3, 2016

Mau Lihat Gerhana Matahari Total? Ini Jadwalnya

Mau Lihat Gerhana Matahari Total? Ini Jadwalnya - Gerhana matahari total akan jatuh pada 9 Maret 2016. Ini artinya, tak lama lagi sebagian wilayah Indonesia akan mengalami fenomena langka tersebut. Meski begitu, tidak semua masyarakat Indonesia bisa menyaksikan gerhana matahari total (GMT)secara penuh.

Seperti dikutip dari situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), peristiwa ini akan terjadi di pagi hari. Berikutjadwalnya.




Khusus untuk wilayah Indonesia bagian barat, gerhana akan dimulai pukul 06.20 WIB di wilayah Palembang, termasuk Jakarta. 

Sedangkan wilayah Bangka Belitung akan dimulai pukul 06.21 WIB, puncaknya sendiri akan mencapai pukul 07.30 WIB. Kalau untuk wilayah Bengkulu, gerhana akan mencapai puncak pada pukul 07.19 WIB.

Untuk wilayah tengah dan timur, akan dimulai pukul 07.27 WITA khusus untuk Palu dan sekitarnya. Sedangkan untuk Ternate, gerhana akan dimulai pukul 08.36 WIT. Puncaknya akan mencapai pada pukul 09.52 WIT.

Sementara, untuk durasinya, seperti dikutip dari liputan6.com  Gerhana Matahari Total (GMT) akan berlangsung beberapa menit. Berikut daftar durasinya:
  • Palembang (1 menit 52 detik)
  • Bangka Belitung (2 menit 10 detik)
  • Balikpapan (1 menit 9 detik)
  • Luwuk (2 menit 50 detik)
  • Sampit (2 menit 8 detik)
  • Palu (2 menit 4 detik)
  • Ternate (2 menit 29 detik)
  • Palangkaraya (2 menit 29 detik)
  • Poso (2 menit 40 detik)
  • Halmahera (1 menit 36 detik)
Wilayah yang terkena Gerhana Matahari Total di Indonesia

Awas, jangan melihat secara langsung ke matahari ketika terjadi Gerhana Matahari karena akan berbahaya, lebih baik pake cara ini biar aman:

Berkaca pada genangan. Kamu mungkin sering mendengar berbagai cara aman agar sinar matahari saat gerhana total tak merusak mata. Kebanyakan, orang menggunakan kaca mata khusus untuk melindungi mata. Tapi, tahukah kamu ada cara yang lebih murah dan klasik selain kaca mata? Yaitu melalui genangan air di dalam baskom yang diletakkan di bawah bayangan matahari. Selain aman, cara ini juga bikin kamu tampil keren dan sangat klasik!

Lihat lewat lubang sekecil jarum. Kalau kamu suka fotografi dan mungkin pernah belajar bagaimana cara menangkap gambar lewat sebuah kaleng yang dilubangi, ternyata metode yang mirip seperti ini juga bisa digunakan untuk melindungi matamu saat melihat gerhana matahari total. Dilansir dari situs National Aeronautics and Space Administration (NASA), celah dari lubang jarum ini bisa membentuk sebuah gambar gerhana matahari pada sebuah layar yang diletakkan sekitar 1 meter dari lubang kecil tersebut. 

Gunakan pelindung khusus. Memang, kedua metode di atas tak bisa membuatmu benar-benar melihat gerhana matahari total langsung. Kalau memang sangat ingin melihatnya dengan mata kepalamu sendiri tanpa lewat proyeksi, kamu bisa menggunakan pelindung mata khusus yang bisa melindungi mata. 

**Saksikan juga Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. 

Sejarah Baduy

Sejarah Baduy - Orang Kanekes atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Sebutan “Baduy” merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau “orang Kanekes” sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).
baduy1Bahasa yang mereka gunakan adalah Bahasa Sunda dialek a–Banten. Untuk berkomunikasi dengan penduduk luar mereka lancar menggunakan Bahasa Indonesia, walaupun mereka tidak mendapatkan pengetahuan tersebut dari sekolah. Orang Kanekes ‘dalam’ tidak mengenal budaya tulis, sehingga adat istiadat, kepercayaan/agama, dan cerita nenek moyang hanya tersimpan di dalam tuturan lisan saja.
Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Asal usul tersebut sering pula dihubungkan dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia.
baduy2
Pendapat mengenai asal-usul orang Kanekes berbeda dengan pendapat para ahli sejarah, yang mendasarkan pendapatnya dengan cara sintesis dari beberapa bukti sejarah berupa prasasti, catatan perjalanan pelaut Portugis dan Tiongkok, serta cerita rakyat mengenai ‘Tatar Sunda’ yang cukup minim keberadaannya. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten merupakan pelabuhan dagang yang cukup besar. Sungai Ciujung dapat dilayari berbagai jenis perahu, dan ramai digunakan untuk pengangkutan hasil bumi dari wilayah pedalaman. Dengan demikian penguasa wilayah tersebut, yang disebut sebagai Pangeran Pucuk Umum menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Untuk itu diperintahkanlah sepasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi cikal bakal Masyarakat Baduy yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut (Adimihardja, 2000). Perbedaan pendapat tersebut membawa kepada dugaan bahwa pada masa yang lalu, identitas dan kesejarahan mereka sengaja ditutup, yang mungkin adalah untuk melindungi komunitas Baduy sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran.
Ada versi lain dari sejarah suku baduy, dimulai ketika Kian Santang putra prabu siliwangi pulang dari arabia setelah berislam di tangan sayyidina Ali. Sang putra ingin mengislamkan sang prabu beserta para pengikutnya. Di akhir cerita, dengan ‘wangsit siliwangi’ yang diterima sang prabu, mereka berkeberatan masuk islam, dan menyebar ke penjuru sunda untuk tetap dalam keyakinannya. Dan Prabu Siliwangi dikejar hingga ke daerah lebak (baduy sekarang), dan bersembunyi hingga ditinggalkan. Lalu sang prabu di daerah baduy tersebut berganti nama dengan gelar baru Prabu Kencana Wungu, yang mungkin gelar tersebut sudah berganti lagi. Dan di baduy dalamlah prabu siliwangi bertahta dengan 40 pengikut setianya, hingga nanti akan terjadi perang saudara antara mereka dengan kita yang diwakili oleh ki saih seorang yang berupa manusia tetapi sekujur tubuh dan wajahnya tertutupi oleh bulu-bulu laiknya monyet.dan ki saih ini kehadirannya di kita adalah atas permintaan para wali kepada Allah agar memenangkan kebenaran.
Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Budha, Hindu, dan Islam. Inti kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak yang dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi terpenting dari ‘pikukuh’ (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep “tanpa perubahan apapun”, atau perubahan sesedikit mungkin :
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung) 
baduy4
Objek kepercayaan terpenting bagi masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap paling sakral. Orang Kanekes mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pemujaan setahun sekali pada bulan Kalima, yang pada tahun 2003 bertepatan dengan bulan Juli. Hanya puun yang merupakan ketua adat tertinggi dan beberapa anggota masyarakat terpilih saja yang mengikuti rombongan pemujaan tersebut. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu lumpang yang menyimpan air hujan.
Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen (Permana, 2003a).Bagi sebagian kalangan, berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara umum sebelum masuknya Islam. 
baduy5
Baduy Luar
Baduy Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.
Penyebab
Mereka telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam.
Berkeinginan untuk keluar dari Baduy Dalam
Menikah dengan anggota Baduy Luar
Proses Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu, seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy Dalam.
Menggunakan pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti kaos oblong dan celana jeans.

Baduy Dalam 
Baduy Dalam adalah bagian dari keseluruhan Suku Baduy. Tidak seperti Baduy Luar, warga Baduy Dalam masih memegang teguh adat istiadat nenek moyang mereka.
Sebagian peraturan yang dianut oleh suku Baduy Dalam antara lain:
Tidak diperkenankan menggunakan kendaraan untuk sarana transportasi
Tidak diperkenankan menggunakan alas kaki
Pintu rumah harus menghadap ke utara/selatan (kecuali rumah sang Puun)
Larangan menggunakan alat elektronik (teknologi)Menggunakan Kain berwarna hitam/putih sebagai pakaian yang ditenun dan dijahit sendiri serta tidak diperbolehkan menggunakan pakaian modern.
Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang ini ketat mengikuti adat istiadat bukan merupakan masyarakat terasing, terpencil, ataupun masyarakat yang terisolasi dari perkembangan dunia luar. Berdirinya Kesultanan Banten yang secara otomatis memasukkan Kanekes ke dalam wilayah kekuasaannya pun tidak lepas dari kesadaran mereka. Sebagai tanda kepatuhan/pengakuan kepada penguasa, masyarakat Kanekes secara rutin melaksanakan seba ke Kesultanan Banten (Garna, 1993). Sampai sekarang, upacara seba tersebut terus dilangsungkan setahun sekali, berupa menghantar hasil bumi (padi, palawija, buah-buahan) kepada Gubernur Banten (sebelumnya ke Gubernur Jawa Barat)
Pada saat ini orang luar yang mengunjungi wilayah Kanekes semakin meningkat sampai dengan ratusan orang per kali kunjungan, biasanya merupakan remaja dari sekolah, mahasiswa, dan juga para pengunjung dewasa lainnya. Mereka menerima para pengunjung tersebut, bahkan untuk menginap satu malam, dengan ketentuan bahwa pengunjung menuruti adat-istiadat yang berlaku di sana. Aturan adat tersebut antara lain tidak boleh berfoto di wilayah Baduy Dalam, tidak menggunakan sabun atau odol di sungai. Namun demikian, wilayah Kanekes tetap terlarang bagi orang asing (non-WNI). Beberapa wartawan asing yang mencoba masuk sampai sekarang selalu ditolak masuk.
Pada saat pekerjaan di ladang tidak terlalu banyak, orang Baduy juga senang berkelana ke kota besar sekitar wilayah mereka dengan syarat harus berjalan kaki. Pada umumnya mereka pergi dalam rombongan kecil yang terdiri dari 3 sampai 5 orang, berkunjung ke rumah kenalan yang pernah datang ke Baduy sambil menjual madu dan hasil kerajinan tangan. Dalam kunjungan tersebut biasanya mereka mendapatkan tambahan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Sumber :
1. www.alambudaya.com
2. www.barrykusuma.com
3. www.infoyourtourism.blogspot.com

Friday, February 26, 2016

Beberapa Tempat Wisata pantai Di Provinsi Banten

Beberapa Tempat Wisata pantai Di Provinsi Banten - Banten memang memililki banyak tempat wisata pantai yang  indah, posisi geografisnya yang berdekatan dengan Jabodetabek membuat tempat wisata di Banten selalu ramai dikunjungi. tidak salah lagi banten adalah wisata pantai nomor dua setelah bali. kali ini saya akan mengajak anda untuk berkelana mengelilingi pantai pantai dibanten.


1. Pantai Merak
Pertama tama kita mampir ke Merak dulu, yah.. Merak merupakan salah satu Wisata pantai yang saya anjurkan untuk disinggahi, selain sebagai kota pelabuhan paling sibuk se Indonesia merak juga menawarkan sensasi yang berbeda, kita bisa bersantai dipantai sambil melihat kapal kapal Fery lalu lalang, hotel hotel juga kebanyakan tempatnya pas di tepi pantai. view yang paling keren adalah tepat di sekitar Merak Beach Hotel, adalagi tempat wisata lainnya disekitar pantai merak yaitu pantai pulorida


2. Pantai Anyer
Pantai Anyer di Banten ini bisa dikatakan tempat wisata legendaris di Indonesia, di anyer anda bisa menemukan puluhan tempat wisata dan hotel dan rumah makan yang bertebaran di pesisir pantai. dulu dan sekarang pun anyer merupakan destinasi wisata pavorit warga ibu kota dan sekitarnya. ditempat ini anda bisa menyaksikan mercusuar buatan tahun 1885 peninggalan kolonial Belanda. di Anyer anda bukan hanya menikmati pantai pantai nya yang indah tapi juga bisa mengingat kemablai sejarah bangsa ini. letusan krakatau, mercusuar, titik nol jalan pos anyer - panurukan. area wisat ayang ada di seputran anyer antara lain sambolo, bendulu, karang bolong dan salah satu hotel yang terkenal disinih adalahHotel Marbella


3. Pantai Carita
Sama hal nya seperti pantai anyer, pantai Carita pun bisa dikatakan "pantai senior" dalam hal urusan wisata pantai, pasirnya yang putih dan landai membuat pantai ini tak bisa dilupakan selamanya. apalagi jika anda yang menikmati indahnya tahun 90an pantai carita akan selalu ada dihati anda. dulu ketika destinasi wisata lain belum dikembangkan pantai ini merupakan tempat wisata pavorit warga dan sekarang pun masih menjadi primadona pilihan untuk liburan ke pantai. area wisata yang menarik di seputaran carita carita adalah pantai pasir putih, pantai lipo, karang sari, caringin dan pantai labuan dan  lain lain. salah satu hotel yang menjadi ikon pantai carita adalah  hotel lippo carita


4. Pantai Tanjung Lesung
Tanjung Lesung menjadi primadona baru dan andalan Provinsi Banten untuk wisata pantai, karena sudah didukung oleh pemerintah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus. desitinasi wisata ini digadang gadang akan menjadi Bali kedua, tidak berlebihan memang jika anda bisa menyaksikan sendiri langsung. Kawasan Wisata Tanjung Lesung menawarkan konsep ''privasi'' untuk para pengunjungnya dan akan memanjakan sensasi wisata pantai yang alami masih perawan dan jauh dari kebisingan, kenyamanan dan ketentraman sekaligus view yang indah akan anda dapatkan disinih, area wisata yang ada di dalam kawasan wisata ini adalah, pantai bodur, hotel by villa, becah club, sailing, dan bluefish, dan juga sedang digarap lagi spot spot wisata lainnya. disekitar Tanjung Lesung anda juga bisa menikmati kendahan pulau liwungan, pantai cipanon, pantai cinta dan pantai panimbang. untuk hotel dan infonya klik saja Tanjung Lesung


5. Pulau Umang
ingin merasakan sensani liburan di pulau, Pulau Umang bisa anda jadikan destinasi wisata pantai anda. pulau umang adalah sebuah konsep baru tentang wisata bahari di indonesia. pulau seluas 5 hektar ini disulap menjadi tempat wisata yang keren yang akan membius anda dan keluarga dari penatnya kehidupan kota. di Pulau Umang juga anda bisa menyaksikan aktifitas warga nelayan setempat ketika mencari ikan.selain itu anda  mendapatkan bonus bisa melihat pantai sumur, pantai ciputih, pulau oar dan karang badul.yang menarik.


6. Pulau Peucang (Ujung Kulon)
Puluau Peucang masuk dalam kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. dipulau ini jika saja tidak ada penginapan sensasi '' cast away'' nya terasa banget. pulau ini tidak berpenghuni yang ada hanya petugas jagawana dan sebuah penginapan untuk pelancong. anda bisa melihat babi, rusa, dan binatang lainnya tepat di penginapan ini. jika anda penyuka traveling dan kedamaian sesekali anda berkunjung kesinih, jangan lupa bawa perbekalan yang cukup jika ingin ke Pulau Peucang. dari pulau peucang anda akan disuguhkan pemandangan luar biasa dari Taman Nasional Ujung Kulon sebuah situs sejarah dan warisan dunia yang harus kita jaga kelestariannya. dari pulau peucang anda juga bisa mencoba wisata religi di pantai sanghyang sirah.


7. Pantai Bagedur
Sekarang kita beralih ke pantai selatan banten yakni Pantai Bagedur, pantai bagedur merupakan favoriet wisata pantai untu kawasan pantai selatan banten. dibandingkan tempat wisata lainnya dibanten pantai kurang begitu familiar, tapi jangan salah keeksotisan nya tidak kalah dengan pantai pantai lainya. sepanjang perjalanan anda akan disuguhkan view laut yang indah yang masih natural karena belum banyak hotel atau resto ditempat ini, jusrtu inilah kelebihannya tapi mengenai keindahannya jangan diragukan lagi. area wisata lain disekitar bagedur adalah pantai cikeusik, binuangeun, dan malimping.


8. Pantai Sawarna
Pantai Sawarna adalah suatu kawasan wisata pantai yang saat ini sedang dikembangkan, dan mulai terkenal oleh para wisatawan. hamparan pasir putih dan deburan ombak khas pantai selatan akan menyambut dan meningkatkkan semangat anda, jka posisi air laut sedang surut  hamparan pasir pautih bisa jadi track anda untuk mengendarai jeep ataupun motor. dijamin ke sawarna anda akan menemukan sensasi pantai yang berbeda dengan wisata lainnya, saya merekomendasikan Sawarna Villa Indah jika anda ingin menginap disinih.

oke gan saya sudah share tentang tempat tempat wisata pantai di Banten, dan semoga info ini bisa bermamfaat.

Suasana Pantai..!! ya Beach Club Tanjung Lesung Tempatnya

Suasana Pantai..!! ya Beach Club Tanjung Lesung Tempatnya - Bagi anda yang pernah ke Tanjung Lesung pasti sudah tahu nama beach club, beach club adalah salah satu area wisata yang berada didalam kawasan wisata Tanjung Lesung yang diandalkan. jika anda pergi ke tanjung lesung pasti anda akan diarahkan kesinih. sebearnya banyak area wisata yang didalam kawasan wisata tanjung lesung yang sudah menjadi kawasan ekonomi khusus ini. tapi kali ini saya akan bahas dulu tentang Beach Club.  


Beach club sang ikon tanjung lesung ini wajib anda kunjungi jika anda wisata ke tanjung lesung, selain panorama yang indah bisa santai dan berenang sambil lihat gunung krakatau fasilitas wisata pantainya pun lengkap seperti snorkrling, banana boat, slider boat, jet ski, lapangan volly pantai, dll disamping itu ada fasilitas restoran, camping zone, aula, anda juga bisa pergi ke tengah laut melihat bagan bagan nelayan ataupun terumbu kerang dengan menggunakan speed boat, dan yang menjadi daya tarik adalah adanya Jetty yang menjadi ciri khas tanjung lesung. pastinya "selfie" anda akan keren di spot ini


Dijamin anda dan keluarga anda pasti betah berkunjung ke beach club, dan hal hal yang bisa anda lakukan di beach club adalah:

1. Snorkeling
2. Naik banana boat, slider boat, jet ski, speed boat
3. Memancing Ikan di Jetty
4. Melihat sunset di jetty atau pun di pinggir pantai depan resto
5. Kemping atau menginap di tenda
6. Bermain Volly Pantai
7. Melihat bintang dengan teropong
8. Dan tentunya lain lain, :) :) 

jadi saya ucapkan selamat menikmati indahnya beach club di Tanjung Lesung

Tuesday, February 23, 2016

Napak Tilas Satu Tahun Setelah Kunjungan Presiden Joko Widodo Ke Panimbang


Hari ini tanggal 23 Februari 2016, atau tepatnya setahun yang lalu hari selasa tanggal 23 Februari 2015 merupakan hari yang bersejarah bagi masyarakat Desa Panimbangjaya dan umumnya masyrakat Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten. yah ditanggal ini setahun yang lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berkunjung atau istilahnya blusukan ke Kecamatan Panimbang. 

Sebenarnya agenda resminya adalah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, tapi seperti kebiasaan jokowi umumnya adalah blusukan ke masyarakat. Pas malam hari sebelum kedatangan presiden, banyak kendaraan dan orang berbadan hilir mudik di Tempat Pelelangan Ikan Panimbang, rupanya tempat ini akan dijadikan tempat blusukan sang presiden. malam itu pula tak tanggung tanggung Bupati Pandeglang di dampingi Kepala DKP Pandeglang ikut memantau persiapan di TPI Panimbang, blusukan ke TPI Panimbang ternyata diluar skenario, tak terjadwal dan tentunya dadakan, selain di TPI Panimbang presiden juga berencana mengunjungi pondok pesantren Bani Ustman Panimbang. makin malam makin banyak orang yang berkumpul terutama masyarakat sekitar TPI, karena mendengar bahwa Presiden Jokowi akan berkunjung ke kampungnya. masyarakat jua bergotong royong merapihkan areal TPI dan menyiapkan kursi dan meja seadanya ala nelayan. sebenarnya sudah disiapkan beberapa kursi duduk tapi dilarang oleh staf protokoler presiden karena ingin biasa saja pake tempat duduk dari bambu ala nelayan, pake kursi pedagang ikan, bahkan kursi duduk untuk presiden pun diambil dari tukang jualan nasi uduk yang terbuat dari bambu.

Menjelang siang hari sudah banyak warga yang berkumpul di sekitar TPI, aparat keamanan bersiaga, paspampres pun siaga satu, media nasional pun sudah berkumpul. tepat jam 11.00 wib presiden jokowi pun datang beserta rombongan dan langsung menuju tempat pengolahan ikan yang berada di komplek Tpi Panimbang. sang presiden pun  berbincang dan mendengarkan dengan seorang ibu pengolah ikan yang masih duduk bersimpuh sambil memijah ikan. setelah berbincang sejenak presiden pun memeberi bantuan kepada para nelayan dan pengolah ikan serta membagikan buku tulis untuk anak anak.

Selepas itu presiden dan rombongan menuju aula Tpi Panimbang dimana para nelayan dan masyarakat sudah menunggu untuk bertemu, presiden duduk ditengan baku panjang khas nelayan didampingi oleh Mentri Perekonomian, Gubernur Banten, dan Bupati Pandeglang. para nelayan pun tak menyianyiakan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Presiden, kebanyakan yang dibahas adalah terkait bantuan untuk nelayan dan masalah Permen No.02 tahun 2015 tentang pelarangan beberapa alat tangkap. selepas wawancara dengan para nelayan Presiden Jokowi pun keluar aula untuk wawancara dengan puluhan media nasional baik cetak maupun elektronik, dibarengi dengan pembagian beras buat warga. lewat pukul 12.00 wib presiden pun pergi meninggalkan Tpi menuju Pondok Pesantren Bani Ustman untuk bertemu dengan pengurus pesantren dan para santri. jokowi disambut salawatan ratusan santri, setelah bertemu pengurus pesantren tak lupa juga membagaikan beras dan buku kepada warga sekitar.


Agenda berikunya adalah Presiden dan rombongan makan siang disebuah rumah makan sederhana masih dikawasan Panimbang, rumah makan itu bernama 'Saung Mang Sam'un" ditempat ini Jokowi pun sempat poto bersama anak anak dan warga sebelum meninggalkan Panimbang. dan sampai sekarang menu ikan dirumah makan tersebut berganti nama menjadi Ikan Bakar Presiden. (bersambung)


Sunday, February 21, 2016

GAWURAN...!!! Sebuah Tardisi Unik


Kali Ini ane akan membahas tentang sebuah adat istiadat yang terbilak unik, biasa budaya ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena telah diberi rezeki, keselamatan ataupun telah dikabulkan keinginannya oleh tuhan yang maha esa.

Gawuran adalah salah satu bentuk syukuran dengan berbagi rezeki dan kebahagiaan dengan sesama. Gawuran biasanya dilakukan dengan meng"Gawurkan" atau melemparkan sejumlah uang (biasa'y uang koin/logaman terkadang juga ditambahkn permen) kepada orang2 yang sudah siap meunggu untuk memperebutkan uang logaman yang di "Gawurkan"/lemparkan tuan rumah.

Gawuran atau mungkin didaerah lain dikenal dengan nama saweran ini bisanya di daerah mimin dilakukan untuk merayakan hari jadi/ulang tahun, acara sunatan, pernikahan, merayakan hajat yang terkabul dll. Yang intinya adalah brsyukur dengan cara berbagi rezeki dan kebahagian dengan sesama.

Meski jumlah uang yang di Gawurkan tidak seberapa dan hanya berupa uang koin/logaman. Acara Gawuran selalu diminati dan ramai di hadiri orang2/tetangga sekitar yang mengadakan acara Gawuran. Karena didalam acara Gawuran selalu tercipta suasana keceriaan & keakraban satu sama lain.

anda bisa melihat ritual unik ini dengan menyaksikan videonya Disinih


Ayo Mancing di Selat sunda


Siapa yang tidak tahu selat sunda, sebuah kawasan yang strategi di ujung barat pulau jawa, diselat sunda banyak potensi kelautan maupun tempat wisatanya mulai dari Gunung Krakatau, Anyer, Tanjung Lesung, Ujung Kulon dan lain lain.

Nah bagi anda yang punya hoby mancing, mancing diselat sunda apalagi darah banten nya tentunya jangan anda lewatkan dan patut dicoba, banyak sekali spot mancing disinih. mulai dari Panaitan, pulau Peucang, Sumur, Panimbang, Labuan dan Anyer. fasilitas perahunya pun banyak pilihannya mulai dari yang mewah, standar atau pun dengan menggunakan perahu nelayan, semuanya tergantung selera dan Budget.

Perahu Khusus Mancing di Panimbang

Disekitar Derah Labuan, Panimbang dan Sumur anda dengan mudah mencari perahu dan banyak juga perahu yang didesain khusus untuk mancing. kondisi jalan pun sudah sangat baik dari Jakarta sampai Sumur. dikawasan ini pula banyak dijumapi terumbu karang maupun rumpon rumpon yang dipasang oleh nelayan, ikan ikan seperti Baronang, Kakap Merah, Tengiri, mauikan gerong atau pun GT akan memanjakan adrenalin anda.


Labels

Budaya ( 6 ) Indonesia ( 21 ) Kesehatan ( 11 ) Naskah ( 4 ) Perikanan ( 14 ) Politik ( 1 ) Renungan ( 1 ) Sekilas Info ( 30 ) Usaha ( 11 ) Wisata ( 8 )

Populer Bulan Ini