Selamat Datang di PanimbangOnline Media Informasi dan Saling Berbagi

Monday, February 8, 2016

Hanya Ada di Indonesia, Berselancar di Sungai (Bono)


Gelombang Bono atau Ombak Bono atau Bono Wave yang merupakan suatu fenomena alam, secara sederhana dapat disampaikan bahwa terjadinya Ombak Bono adalah pertemuan arus pasang air laut dengan arus sungai dari hulu menuju muara (hilir). Di dalam kajian Lingkungan Mekanika Fluida (Environmental Fluid Mechanics), Bono disebut tidal bore atau bore/aegir/eagre/eygre. Secara ilmiah, gelombang bono merupakan salah satu peristiwa alam yang cukup langka dan jarang terjadi. Dimana kita akan menyaksikan sebuah gelombang besar yang layaknya terjadi di tengah laut, namun ini terjadi di sebuah sungai air tawar. Gelombang bono terjadi diakibatkan benturan tiga arus air yang berasal dari selat malaka, laut china selatan dan aliran air Sungai Kampar. Akibat benturan ini, menjadikan gelombang air di muara sungai Kampar bisa mencapai ketinggian 4-5 meter dengan ditandai sebelumnya dengan suara gemuruh yang hebat. Ini merupakan fenomena ilmiah yang akan dipercayai oleh kaum intelektual saja.

Ombak Bono atau kadang biasa juga disebut Gelombang Bono (Bono Wave) terjadi ketika saat terjadinya pasang (pasang naik) yang terjadi di laut memasuki Sungai Kampar. Kecepatan air Sungai Kampar menuju arah laut berbenturan dengan arus air laut yang memasuki Sungai Kampar. Benturan kedua arus itulah yang menyebabkan gelombang atau ombak tersebut. Bono akan terjadi hanya ketika air laut pasang. Dan akan menjadi lebih besar lagi jika pada saat air laut mengalami pasang besar (bulan besar) diiringi hujan deras di hulu Sungai Kampar. Derasnya arus sungai akibat hujan akan berbenturan dengan derasnya pasang air laut yang masuk ke Kuala Kampar.

Penomena alam yang unik inilah yang akhirnya dimamfaatkan oleh sebagian orang untuk berselancar (surfing) diatas sungai rokan dan sungai kampar, ombaknya pun sangat panjang, tidak seperti ombak dilaut yang hanya sebentar, berselancar di sungai berombak ini kadang sampai 40 menit lamanya, wowo...!!! keren bukan.   penomena unil ini ternyata tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga terjadi di Brasil. Lihat aja videonya di surfing on the river "The exciting Bono Pelalawan, Riau, Indonesia"

Bono biasanya terjadi pada setiap tanggal 13-18 (tengah) bulan dalam penghitungan Kalender Hijriyah (penduduk menyebutnya bulan Melayu dan tahun Arab). Penduduk menyebutnya sebagai "Bulan Besar" atau "bulan purnama". Biasanya gelombang Bono atau Ombak Bono yang besar terjadi pada tanggal 13-16 bulan Melayu tahun Arab tersebut. Ombak yang terjadi biasanya akan berwarna putih dan coklat mengikut warna air Kuala Kampar. Selain itu, Bono juga terjadi pada setiap "bulan mati" yaitu akhir bulan dan awal bulan (tanggal 1) Tahun Arab/Hijriyah.

Populer Bulan Ini